PENGENALAN RUMPUT LAUT
OLEH : FIONA A.B.NIKYULUW (INSTRUKTUR BPPP AMBON)
I. PENDAHULUAN
Rumput laut atau sea weeds sangat populer dalam dunia perdagangan. Dalam dunia ilmu pengetahuan rumput laut dikenal sebagai Algae. Rumput laut tumbuh dan tersebar hampir di seluruh perairan Indonesia. Tumbuhan ini bernilai ekonomis penting karena penggunaannya sangat luas dalam bidang industri kembang gula, kosmetik, es krim, media cita rasa, roti, saus, sutera, pengalengan ikan/daging, obat-obatan, dan batang best untuk solder/las. Jenis-jenis yang bernilai ekonomis penting adalah Acantthopeltia, Gracilaria, Gelidella, Gelidium, Pterrocclaidia sebagai penghasil agar-agar; Chondrus, Eucheuma, Gigartina, H^pnea, Iriclaea, Phyllophora sebagai penghasil karaginan; Furcellaria sebagai penghasil furcelaran; dan Ascophyllum, durvillea, Ecklonia, Turbinaria sebagai penghasil alginat. Selain itu, rumput laut juga memberi nilai tambah rumah tangga. Manisan rumput laut, misalnya, dibuat dari jems Eucheuma yang berguna bagi kesehatan. Jenis ini dapat memperlancar system pencemaan makanan, di samping banyak mengandung vitamin dan mineral.
Di Indonesia, pemanfaatan rumput laut yang terbesar adalah sebagai bahan ekspor dalam bentuk rumput laut kering. Kenyataan ini menunjukkan prospek ekspor rumput laut Indonesia di masa datang semakin cerah. Mengingat perairan Indonesia berpotensi besar untuk budidaya rumput laut yang disertai teknik yang mudah, penanganan pascapanen yang sederhana, dan modalnya yang kecil, maka para petani/nelayan semakin giat mengembangkannya. Di samping Bali, masih banyak lagi daerah di Indonesia yang berpotensi sebagai areal budidaya rumput laut. Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang luas arealnya masing-masing. merupakan daerah areal budidaya rumput laut. Rendahnya permintaan disebabkan oleh kegiatan produksi yang kurang baik.
Rumput laut sebagai salah satu komoditas hasil perikanan yang sebagian besar diekspor dalam bentuk kering dan produk setengah jadi. Dipasar internasional rumput laut yang berasal dari Indonesia masih dihargai rendah hal tersebut disebabkan karena mutunya rendah yaitu kdar air dan kotoran (pasir, garam dan campuran jenis rumput lain) serta rendahnya rendemen dan kekuatan gel yang dihasilkan. Selain masalah mutu rendah, persaingan dengan Negara pengekspor lain dan monopoli perdagangan dunia untuk komoditas ini maka harga rumput laut sering tidak menentu yang berakibat merugikan petani.
Budidaya rumput laut adalah salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang ditunjang oleh beberapa factor :
- Areal budidaya cukup luas terkait dengan panjang garis pantai.
- Perairan yang bebas polusi memungkinkan produk diterima oleh pasar yang peka terhadap kandungan logam berat. Pelaku pasar sering menggunakan kandungan logam berat sebagai persyaratan utama perdagangan rumput laut, khususnya yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan kosmetika.
- Budidaya rumput laut dapat diusahakan secara masal tanpa membutuhkan penanganan khusus.
- permintaan produk selalu dalam jumlah besar dan harga yang tinggi. Harga merupakan penentu bagi masyarakat untuk mengusahakan budidaya rumput laut.
Saat ini penanganan dan pengolahan pasca panen rumput laut perlu diusahakan secara optimal, padahal sebetulnya teknologi penanganan dan pengolahannya cukup sederhana dan tidak memerlukan modal yang besar dan peralatan yang canggih. Jika teknologi pasca panen rumput laut dapat dikembangkan dan diterapkan dengan baik, maka agroindustri yang bertujuan meningkatkan nilai tambah, menambah lapangan kerja dan mengurangi impor produk jadi rumput laut dapat tercapai. Rumput laut akan lebih bernilai ekonomis setelah mendapat penanganan lebih lanjut.
Secara umum penanganan yang baik rumput laut harus memperhatikan aspek pemanenan, pengeringan, pencucian pengemasan, dan penyimpanan.
Pemanenan
Pemanenan rumput laut sebaiknya pada hari panas dan cukup umur. Untuk jenis gracilaria 1-1.5 bulan, sedangkan untuk eucheuma 1.5 bulan. Cara panen dengan memetik sebagain tanaman yang menempel pada substraknya, sedangkan untuk rumput laut budidaya pemanenan dilakukan dengan cara dipetik secara keseluruhan kemudian thallus bagian ujung dipetik untuk dijadikan bibit, sedangkan bagian pangkal diambil untuk dikeringkan.
Pengeringan
Pengeringan sekaligus membersihkan kotoran dari pasir, batu karang, dsb. Pengeringan sebaiknya menggunakan alas pengering atau para- para penjemuran. Lama pengeringan 1-2 hari sehingga diperoleh rumput laut dengan Ka 25% untuk gracilaria dan 32% untuk eucheuma.
Pencucian
Rumput laut dicuci dengan air tawar sambil dihilangkan kotoran yang masih melekat seperti pasir, karang, Lumpur, rumpit laut jenis lain sampai bersih dan tiriskan.
Pemucatan
- Rumput laut direndam dengan larutan kaporit 0.25% (0.25 gr/ltr air) sambil diaduk- aduk selama 1-2 jam
- Cuci rumput laut berulang kali sampai bersih dan tiriskan untuk menghilangkan bau kaporit
- Cuci kembali sampai bersih dan keringkan sampai ½ kering. Pada tahap ini rumput laut dapat disimpan dulu bila tidak segera di olah.
II. MENGENAL RUMPUT LAUT
- JENIS RUMPUT LAUT
Rumput laut yang banyak tumbuh di periaran Indonesia dan mulai dimanfaatkan oleh masyarakat kita adalah jenis gelidium sp, eucheuma sp, gracilaria sp, dan hypnea sp.
Rumput laut jenis eucheuma sp, dan gelidium sp, merupakan jenis yang paling komersial (mempunyai nilai ekonomi tingg) dan potensial untuk dikembangkan, misalnya dimanfaatkan dalam pembuatan dodol rumput laut. Rumput laut jenis ini berbentuk pipih, cabang tidak beraturan, dengan warna talus kuning kecoklatan–coklatan, karena dalam pertumbuhannya memerlukan gerakan air yang cukup. Dengan demikian kedua jenis rumput laut tersebut mempunyai kandungan protein yang sempurna. Disamping itu rumput laut jenis eucheuma sp dalam konsentasi yang tinggi mampu membentuk gel dalam larutan air. Oleh karena itu, dalam proses pemanasan dan pemasakan menjadi dodol, akan terjadi proses pengentalan yang sangat cepat.
Sementara itu rumput laut jenis gracilaria sp, umumnya mempunyai thalus yang berwarnah merah kekuning-kuningan, dengan bentuk yang agak pipih dan percabangan yang tidak teratur. Rumput laut jenis ini umumnya dibudidayakan di tambak. Dengan demikian kemungkinan untuk terkena pencemara air sungainyang mengandung insektisida dan logam berat sangat besar, baik dari kegiatan pertanian, pemukiman, maupun perindustrian. Bahan-bahan pencemaran yang mengandung insektisida dan logam berat ini bisa terakumulai dalam jaringan tanaman rumput laut, sehingga apapbila dikumsumsi akan sangat membahayakan kesehatan manusia. Rumput laut dengan mudah menyerap bahan pencemar (polutan). Polutan yang terserap tersebut tidak dapat dipisahkan kedalam produk olahannya. Oleh karena itu, rumput laut jenis gracilaria sp kurang baik apapila digunakan sebagai bahan baku olahan yang langsung dikomsumsi manusia.
2. Kandungan Gizi Rumput
Rumput laut sangat kaya dengan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Dalam 100 gram rumput laut, terkandung 54,3% – 73 % karbohidrat dan 0,3 % – 5,9 %. Disamping itu terkandung beberapa mineral sebagai berikut : calcium (ca). natrium (na), larutan ester, vitamin a, vitamin b, vitamin c, vitamin d, vitamin e serta iodium.
Rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah karena mengandung agar-agar, keraginan, porpiran, maupun furcelaran. Sebenarnya tidak hanya ganggang merah saja yang dapat dimanfaatkan, jenis dari ganggang cokelat pun potensial untuk dibudidayakan, seperti Sargassum dan Turbinaria. Ganggang cokelat mengandung pigmen klorofil a dan c; beta karotin; violasantin dan fukosantin; pirenoid dan filakoid (lembaran fotosintesis); cadangan makanan berupa laminarin; dinding sel yang terdapat selulose dan algae. Selain bahan-bahan tadi, ganggang merah dan cokelat merupakan bahan makanan yang baik sebagai penghasil Iodium.
TABEL 1. KANDUNGAN UNSUR-UNSUR MIKRO PADA GANGGANG MERAH DAN COKELAT.
Unsur |
Kisaran Kandungan Dalam % Berat Kering |
|
Ganggang Merah |
Ganggang Cokelat |
|
KlorKalium
Natrium Magnesium Belerang Silicon Fosfor Kalsium Besi Iodium Brom |
1,5 – 3,51,0 – 2,2
1,0 – 7,9 0,3 – 1,0 0,5 – 1,8 0,2 – 0,3 0,2 – 0,3 0,4 – 1,5 0,1 – 0,15 0,1 – 0,15 0,005 |
9,8 – 15,06,4 – 7,8
2,6 – 3,8 1,0 – 1,9 0,7 – 2,1 0,5 – 0,6 0,3 – 0,6 0,2 – 0,3 0,1 – 0,2 0,1 – 0,8 0,03 – 0,14 |
3. Manfaat Rumput Laut
Berdasarkan kandungan gizi dan mineralnya, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan pupuk organik serta bahan campuran dalam pembuatan obat-obatan dan kosmetika, rumput laut juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan berbagai macam makanan dan prospek pasar yang cukup cerah.
Rumput laut merupakan bahan makanan berserat tinggi yang dapat mengikat asam empedu sehingga mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dengan cepat, Kolesterol tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung.
Serat rumput laut juga bisa memperlambat proses penyerapan gula dalam darah, yang berarti menekan resiko terjadinya kencing manis (diabetes militus). Disamping itu serat rumput laut juga dapat berfungsi untuk mencegah terjadinya bejolan-benjolan dan luka pada usus yang sering menyebabkan susah buang air besar.
Rumput laut yang kaya yodium yang dapat membantu memaksimalkan fungsi tiroid. Mereka yang mengalami hypothyroidism atau ganguan pada fungsi tiroid biasanya akan mengalami ganguan (kurang bergairah). Jika ini yang terjadi, rumput laut bisa menjadi solusi, walaupun membutuhkan waktu sebulan atau lebih untuk menuai hasilnya.
Rumput laut berpotensi untuk mencegah terjadinya kanker payudara. Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat pertumbhan kanker payudara rendah. Keadaaan ini terkait dengan pola makannya yang terbiasa mengikutisertakan rumput laut dalam daftar menunya. Mengkomsumsi rumput laut seperti kelp atau alga hijau (Spirulina dan Chorella) sebanyak 3 gram tipa hari sangat bagus untuk mencegah kanker payudara.
Dalam industri obat, rumput laut berpotensi sebagai anthipotensi, antisedatif, antikolonegrik, antitumor, antilifemik, anti-bloodcholesterol, antihiperefleksia, antimflamatori, anti-oksidasi.
Rumput laut ini akan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi setelah melewati beberapa tahapan. Dari proses pengoahan tersebut dapat diperoleh beberapa pacam produk, misalanya keragenan, agar-agar, alganet, dan sebagainya.
a. Keragenan
Karaginan merupakan senyawa polisakarida tersusun dari unit D-galaktosa dan L-galaktosa 3,6 anhidrogalaktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1-4 glikosilik. Setiap unit galaktosa mengikat gugusan sulfat. Jumlah sulfat pada karaginan lebih kurang 35,1 %. Berdasarkan strukturnya, karaginan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu kappa, iota, dan lambda karaginan. Kappa karaginan tersusun dari (1 – > 3) D-galaktosa-4 sulfat dan/( l – > 4 ) 3,6 anhydro-D-galaktosa. Iota karaginan mengandung 4-sulfat ester pada setiap residu D-glukosa dan gugusan 2 sulfat ester pada setiap gugusan 3,6 anhydro-D-galaktosa. Sedangkan lambda karaginan memiliki sebuah residu disulphated (1-4) D-galaktosa. Perbedaan yang lain adalah daya kelarutan pada berbagai media pelarut (Tabel 2).
TABEL 2. DAYA KELARUTAN KARAGINAN PADA BERBAGAI MEDIA PELARUT.
Medium |
Kappa | Iota | Lambda |
Air panasAir dingin
Susu panas Susu dingin
Larutan gula pekat Larutan garam pekat |
Larut diatas 60 oCGaram natrium, larut, garam K, Ca, tidak larut
Larut Garam Na, Ca, K tidak larut tetapi akan mengembang
Panas, larut Tidak larut |
Larut diatas 60oC garam Na, larut garam Ca memberi dispersi thixotropic
Larut Tidak larut
Larut, sukar Larut, panas |
LarutLarut
Larut Larut
Larut, panas Larut, panas |
Kegunaan karaginan hampir sama dengan agar-agar, antara lain sebagai pengatur keseimbangan, bahan pengental, pembentuk gel, dan pengemulsi. Karaginan digunakan dalam beberapa industri, antara lain :
- makanan : pembuatan kue, roti, makaroni, jam, jelly, sari buah, bir, es krim, dan gel pelapis produk daging.
- farmasi : pasta gigi dan obat-obatan, serta kosmetik, tekstil, dan cat.
b. Agar-Agar
Masyarakat pada umumnya mengenal agar-agar dalam bentuk tepung yang biasanya digunakan untuk pembuatan puding. Akan tetapi, orang tidak tahu secara pasti apa agar-agar itu. Agar-agar merupakan asam sulfanik, yaitu ester dari galakto linier dan diperoleh dengan mengekstraksi ganggang Agarophyte (ganggang yang mengandung agar-agar). Telah diketahui, agar-agar bersifat tidak larut dalam air dingin, tetapi larut dalam air panas. Dewasa ini penggunaan agar-agar semakin berkembang, yang dulunya hanya untuk makanan saja sekarang ini telah digunakan dalam industri tekstil, kosmetik, dan lain-lain. Fungsi utama agar-agar adalah sebagai bahan pemantap, bahan penolong atau pem- buat emuisi, bahan pengental, bahan pengisi, dan bahan pembuat gel Kelebihan ini digunakan dalam beberapa industri antara lain sebagai berikut.
1. Media Pertumbuhan Mikroba
Agar-Agar yang ditambahkan zat gizi tertentu sangat baik untuk tempat pertumbuhan mikroba, seperti bakteri dan jamur. Zat yang ditambahkan tergantung dari jenis mikroba yang ditumbuhkan. Agar-agar ini mempunyai persyaratan tersendiri, yaitu kadar air maksimal 5 %, kadar organik asing maksimal 1 %, dan kadar abu tidak larut dalam asam maksimal 1 %
2. Industri Makanan
Penggunaan agar-agar terbanyak adalah pada industri makanan, seperti dalam pembuatan roti, sup, saus, es krim, jelly, permen, serbat, keju, puding, selai, bir, anggur, kopi, dan cokelat.
3. Industri Farmasi
Agar-agar bermanfaat sebagai obat pencahar atau peluntur, pembungkus kapsul obat antibiotik dan vitamin, atau campuran bahan pencetak contoh gigi.
4. Industri Kosmetik
Agar-agar digunakan dalam pembuatan salep, krem, lotion, lipstik, dan sabun.
5. Industri Tekstil
Agar-agar yang bennutu tinggi digunakan untuk melindungi kemilau sutera, sedangkan yang bermutu lebih rendah untuk jenis tekstil lain seperti macao, muslin, dan voil.
6. Industri Kulit
Agar-agar digunakan sebagai pemantap permukaan yang halus dan kekakuan kulit, serta sebagai campuran pembuatan pelekat plywood.
7. Industri Lain
Agar-agar digunakan dalam pembuatan pelat film, pasta gigi, semir sepatu, kertas, serta bantalan transport ikan, pengalengan ikan, dan dagin
c. Algenat
Algin merupakan polimer murni dari asam uronat yang tersusun dalam bentuk rantai linear panjang. Selain selulosa, algin juga menyusun dinding sel pada ganggang cokelat. Bentuk algin di pasaran bisa berupa tepung natrium, kalium atau amonium alginat yang larut dalam air maupun tepung kalsium atau asam alginat yang tidak larut dalam air. Kegunaan algin dalam industri ialah sebagai bahan pengental, pengatur keseimbangan, pengemuisi, dan pembentuk lapisan tipis yang taharrterhadap minyak. Algin antara lain digunakan dalam industri :
- Makanan : pembuatan es krim, serbat, susu es, roti, kue, permen, mentega, saus, pengalengan daging, selai, sirup dan puding,
- Farmasi : tablet, salep, kapsul, plester, filter,
- Kosmetik : cream, lotion, sampo, cat rambut, sert tekstil, kertas, keramik, fotografi, insektisida, pestisida, dan bahan pengawet kayu.
III. PERMASALAHAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT.
- Keterbatasan permodalan untuk membantu petani nelayan yang membutuhkannya.
- Keterbatasan penerapan dan alih teknologi budidaya rumput laut yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas hasil panen yang berkualitas melalui penelitian, percontohan, pelatihan, magang dan penyuluhan;
- Kurangnya penyediaan sumberdaya manusia terlatih melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan terstruktur sesuai segmen budidaya yang diminati pembudidaya rumput laut.
- Terbatasnya pola pengaman terpadu dengan mengikutsertakan masyarakat dalam segmensegmen usaha, seperti pembibitan dan pembesaran;
- Pengembangan Budidaya Rumput Laut masih dilaksanakan sendiri – sendiri secara sektoral.
- Kurangnya pelaku usaha yang berperan sebagai pelaku pemasaran produksi rumput lautpada tingkat lokal maupun antar pulau sehingga harga rumput laut masih dibawah standart yang dapat mempengaruhi kemauan pembudidaya untuk melaksanakan kegiatan budidaya rumput laut.
- Belum adanya kelembagaan pada tingkat petani budidaya rumput laut.
- Kurangnya koordinasi antar dinas/instansi dalam rangka pelaksanaan program pemberdayaan khususnya pada budidaya rumput laut dan penguatan modal serta peningkatan sistem monitoring, controlling dan survailance untuk memperoleh data kemajuan usaha budidaya rumput laut yang terpadu dengan baik dan akurat
IV. KEUNGGULAM AGRIBISNIS RUMPUT LAUT
- Peluang eksport masih terbuka luas
- Harga relative stabil
- Belum ada kuata perdagangan bagi rumput laut
- Teknologi pembudidayaan sederhana, sehingga mudah diterapkan
- Siklus pembudidayaan relative singkat, sehingga cepat memberikan keuntungan
- Merupakan komoditas yang tidak tergantikan karena tidak ada produk
V. TEKNOLOGI PENGOLAHAN DAN INDUSTRI
Pengolahan rumput laut dalam bentuk makanan, kadang-kadang dianggap sukar oleh masyarakat. Sebenarnya rumput laut dapat diolah menjadi pudding, manisan, dan makanan lainnya. Bahan dasar yang digunakan untuk olahan ini adakah Euchema cotonii yang telah dikeringkan. Berikut ini cara pengolahan rumput laut kering.
- Rumput laut kering direndam dalam air tawar selama 2-3 hari. Lamanya perendalam dari umur rumput laut. Rumput laut tua direndam lebih lama dibandingkan dengan yang muda. Namun hasil akhir yang diperoleh dari rumput laut tua lebih baik karena tidak terlalu lembek.
- Air untuk meredam diganti setiap pagi dan sore hari, sekaligus memberishkan rumput laut dari sisa kotoran yang masih ada. Perendaman dihentikan jika rumput laut telah dapat diputus dengan tangan.
- Setelah itu, rumput laut ditiriskan, lalu dipotong 2 cm. Rumput laut siap diolah berbagai makanan.
Beragam jenis produk dapat dibuat dari produk rumput laut seperti :
a. PERMEN JELLY
Permen Jelly adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut yang di masak dengan penambahan ; Garam, gula, essence, sam sitrat, Pewarna, kemudian dicetak lalu didinginkan pada suhu ruang.
Bahan
- Rumput laut 200 gram
- Air 500 ml
- Glukosa cair 500 gram
- Essence/perisa secukupnya
- Pewarna secukupnya
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit sambil diremas-remas kemudian diamkan
- Rumput laut dicuci sampai bersih dan bebas dari kapur dan bau kemudian diblender halus hingga menjadi bubur rumput laut
- Bubur rumput laut dimasak bersama dengan air sampai merata
- Masukkan gula pasir aduk hingga mengental; tambahkan pewarna, essence dll ke dalam larutan
- Masukkan larutan ke dalam cetakan, biarkan hingga 1 jam pada suhu kamar
- Setelah itu dikeringkan di bawah sinar matahari atau pada pengering mekanis pada suhu 600C
- Kemudian dipotong/dibentuk sesuai selera, taburi dengan tepung gula dan tapioca, lalu di kemas
b. MINUMAN JELLY
Minuman Jelly adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut yang di masak dengan penambahan ; air, gula, essence, asam sitrat, kemudian didinginkan pada suhu ruang dikemas.
Bahan
- Rumput laut 100 %
- Larutan Gula 1 : 1 (air : gula)
- Asam sitrat 0.5 %
- Essence/perisa secukupnya
- Natrium Benzoat 0.2 %
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit sambil diremas-remas kemudian diamkan
- Rumput laut dicuci sampai bersih dan bebas dari kapur dan bau kemudian dipotong-potong atau dicacah halus lalu dibilas dengan air hangat kuku
- Siapkan larutan gula dan air 1 : 1 kemudin di saring
- Tambahkan perissa/essence dan biarkan dingin
- Masukkan rumput laut yang telah dicacah ke dalam larutan biarkan hingga meresap
- Kemas dalam gelas plastic masukkan ke lemari es
c. DODOL RUMPUT LAUT
Dodol Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut yang di masak dengan penambahan ; Garam, gula, tepung ketan, tepung taerigu, vanili cair, Pewarna, kemudian dimasak hingga dapat disantap.
Bahan
- Rumput laut 1000 gram
- Gula pasir 1500 gram
- Garam 2 sendok makan
- 5. vanili cair secukupnya
- Tepung Ketan 200 gram
- Tepung Terigu 100 gram
- Santan kental 500 ml
- Sari daun pandan 500 ml
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit sambil diremas-remas kemudian diamkan
- Rumput laut dicuci sampai bersih dan bebas dari kapur dan bau kemudian diblender halus (bubur rumput laut)
- Didihkan santan dan garam, masukkan bubur rumput laut dan gula masak hingga mendidih
- Masukkan tepung ketan dan terigu yang sudah dicairkan, sari daun pandan dan vanili masak hingga jendal atau tidak lengket di wajan
- Tuangkan di dalam loyang lalu biarkan semalam
- Potong dodol 3x3x1 cm, kemudian dikeringkan di dalam oven elektrik atau dibawah sinar matahari
d. MANISAN RUMPUT LAUT
Manisan Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut dengan penambahan ; Gula, perisa dan citrun, garam kemudian dikeringkan
Bahan
- Rumput laut 1000 gram
- Gula pasir 2000 gram
- Citrun 2 sendok makan
- Perisa 1 botol
- garam secukupnya
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit sambil diremas-remas kemudian diamkan
- Rumput laut dipotong-potong dengan ukuran 3-4 cm, dicuci bersih tiriskan
- Tambahkan bahan bahan lainnya campur hingga homogeny
- Keringkan di panas matahari atau di oven
e. CENDOL RUMPUT LAUT
Cendol Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut dengan penambahan ; tepung beras, kemudian disajikan dengan santan dan gula jawa, pasta pandan.
Bahan
- Rumput laut 1000 gram
- Tepung beras 300 gram
- gula pasir 100 gram
- Pasta Pandan 1 botol
- garam secukupnya
Pelengkap :
- Gula jawa 500 gram
- Daun Pandan 2 helai
- Gula pasir 500 gram
- Air 1 liter
- Santan
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit kemudian bilas sampai bersih
- Rumput laut diblender sampai halus, lalu masak dengan tepung beras di wajan
- Tambahkan gula pasir, garam dan pasta pandan masak hingga mengental
- Angkat dan cetak dengan cetakan di baskom yang sudah di beri air es
- Sajikan dengan santan dan gula jawa.
f. PUDING RUMPUT LAUT
Puding Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut dengan penambahan ; susu, cacao, gula pasir, maicena.
Bahan
- Rumput laut 1000 gram
- Air 500 ml
- gula pasir 500 gram
- cacao 45 gram
- Susu 2 Kaleng
- garam secukupnya
- Maizena 1 sdm
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit kemudian bilas sampai bersih lalu diblender
- Masak bubur rumput laut dengan bahan-bahan lainnya sampai mendidih
- Angkat lalu masukkan ke dalam cetakan
- Dinginkan di dalam lemari es
g. ES CAMPUR RUMPUT LAUT
Bahan :
- Rumput laut siap saji 100 gram, potong kecil
- Nenas ½ buah, potong kotak kecil
- Avocad 1 buah, keruk dengan sendok
- Kelapa muda ½ buah, keruk dengan sendok
- Nagka 5 biji potong kecil
- Kolang-kaling yang sudah dimasak 50 gram, potong kecil
- Santan matang 250 cc
- Sirup 100 cc
- Es serut
- Susu kental manis secukupnya
Cara Membuat :
- Ambil semua vahan dua sendok makan, lalu masukkan kedalam mangkung saji yang kecil
- Tambahkan 5 sendok makan santan matabg lalu bubuhkan 3s serut diatasnya.
- Siramkan sirup dan susu kental manisa tau es serut lalu disajikan.
h. SELAI RUMPUT LAUT
Selai Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut yang di masak denagn penambahan ; Garam, gula, Vanili cair, Pewarna, Nenas/papaya dan kayu manis kemudian dimasak hingga dapat disantap.
Bahan
- Rumput laut 100 gram
- Gula pasir 250 gram
- Garam secukupnya
- vanili cair secukupnya
- Pewarna Secukupnya
- Nenas 200 gram
- Potongan kayu manis secukupnya
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit sambil diremas-remas kemudian diamkan
- Rumput laut dicuci sampai bersih dan bebas dari kapur dan bau kemudian diblender halus
- Dimasak dengan nenas yang telah diparut, tambahkan gula, dan bahan lainnya dimasak hingga mengental
- Dinginkan dan dikemas dalam toples/botol selai yang telah disteril
i. COKTAIL RUMPUT LAUT
Coktail adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut yang di masak dengan penambahan ; air, gula, essence, asam sitrat, kemudian didinginkan pada suhu ruang dikemas.
Bahan
- Rumput laut 100 %
- Larutan Gula 1 : 1 (air : gula)
- Asam sitrat 0.5 %
- Essence/perisa secukupnya
- Natrium Benzoat 0.2 %
Cara Membuat :
- Cuci bersih rumput laut dalam air bersih dan direndam selama 3 hari atau hingga rumput laut mengembang. Kemudian cuci bersih dan tiriskan sambil terus diganti air perendamannya tiap hari
- Setelah rumput laut bersih dan ditiriskan, segera direndam dalam air kapur 0,5% selama 15 menit sambil diremas-remas kemudian diamkan
- Rumput laut dicuci sampai bersih dan bebas dari kapur dan bau kemudian dipotong-potong sepanjang 3-4 cm lalu dibilas dengan air hangat kuku
- Siapkan larutan gula dan air 1 : 1 kemudin di saring
- Tambahkan perissa/essence dan biarkan dingin
- Masukkan rumput laut yang telah dipotong ke dalam kemasan, masukan larutan gula dan essence, lalu masukan ke lemari es
j, SIRUP RUMPUT LAUT
Sirup Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut dengan penambahan ; Gula, perisa dan cmc, kemudian dimasak
Bahan :
Rumput Laut 20 gr
Gula pasir 270 gr
CMC 2,5 gr
Air 500 ml
Perisa/essence secukupnya
Pewarna
Cara Membuat :
- Blender Rumput Laut dengan CMC
- Masak gula, air dan campuran (1) hingga larut sempurna
- Lakukan penyaringan
- Tambahkan Perisa/essence dan pewarna
- Kemas dalam botol
- SAOS CABE RUMPUT LAUT
Saos Cabe Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut dengan penambahan ; cabe bumbu-bumbu, tomat dan nenas kemudian dimasak
Bahan :
Rumput Laut 100 gr
Cabe merah 200 gr
Nenas 50 gr
Tomat 150 ml
Bawang merah 40 gr
Bawang Putih 25 gr
Gula Pasir 70 gr
Garam 15 gr
Royco 10 gr
Air 600 ml
Cuka 15 ml
Na-Benzoat 0,5 gr
Cara Membuat:
- Blender Rumput Laut
- Cuci cabe, kemudian rebus selama 3 menit atau sampai kulitnya terkelupas setelah dingin diblender kemudian disaring
- Daging cabe yang telah halus dicampur dengan Rumput Laut kemudian aduk hingga homogen
- Masak campuran tersebut dengan api kecil, kemudian tambahkan gula, garam, bawang putih, bawang merah, royco kemudian masak hingga kental.
- Tambahkan cuka dan na-benzoat aduk selama 2 menit kemudian matikan api.
- Kemas dalam botol yang telah disteril
k. STIK KEJU RUMPUT LAUT
Stik Keju Rumput Laut adalah salah satu bentuk pengolahan rumput laut dengan penambahan ; tepung tapioka, keju, telur.
Bahan
- Rumput laut 250 gram
- Tepung Tapioka 1000 gram
- Telur 9 Buah
- Keju 1 dos
- garam 5 gram
- Masako 4 saset
- Air 300 ml
- Minyak goreng sesukupnya
Cara Membuat :
- Haluskan rumput laut dengan menggunakan blender
- Campur rumput laut yang halus dengan tepung tapioka, telur yang telah dikocok, keju parut, masako dan garam.
- Uleni adonan sampai membentuk adonan yang kalis dan bisa dibentuk.
- Ambil adonan, pilin dengan kedua telapak tangan membentuk stik masukkan kedalam minyak goreng dingin.
- Panaskan wajan yang berisi stik keju rumput laut dengan api kecil. Goreng sambil diaduk-aduk, sampai stik mengembang dan warna putih kekuningan, lalu angkat, tiriskan dan dinginkan
- Stik keju rumput laut siap dikemas.
VI. KESIMPULAN
Penanganan dan pengolahan rumput laut setelah panen memegang peranan sangat penting dalam industri rumput laut. Kegiatan penanganan pasca panen menentukan mutu rumput laut yang dihasilkan sebagai bahan baku untuk pengolah. Kegiatan pengolahan ditujukan untuk menciptakan suatu produk baru yang nilai tambahnya jauh lebih tinggi ddari sekedar bahan mentah.
DAFTAR PUSTAKA
Afrianto, Eddy dan Evi Liviawaty, Budidaya Rumput Laut dan Cara Pengolahannya (Jakarta : Bhratara, 1989).
Anonim, Rumput Laut (Jakarta : Pusat Pengembangan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 1987).
Wahyono, Untung, Potensi Sumberdaya dan Produksi Rumput Laut Indonesia (Jakarta : Direktorat Bina Produksi, Direktorak Jenderal Perikanan, 1991).
Winarno, F.G. Teknologi Pengolahan Rumput Laut (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1990).
http://kamuslife.com/2012/04/Rumput laut dan jenis-jenis rumput laut
Apakah rumput laut dapat diolah menjadi oalahan kering??? Misal kripik, krispy rumput laut dll