Home » Berita » Pelatihan Konservasi Bagi Masyarakat Jikumerasa Pulau Buru

Pelatihan Konservasi Bagi Masyarakat Jikumerasa Pulau Buru

Sekitar enam hari lamanya, Tim Pelatihan Konservasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Ambon berada di Jikumerasa bersama masyarakat setempat dalam rangka melaksanakan Pelatihan Konservasi Perikanan Berkelanjutan yang merupakan bagian dari Program Nasional Maluku Lumbung Ikan Nasional. Pelatihan berlangsung dari tanggal 10 sampai 15 Agustus 2015 bertempat di SMK Jikumerasa Kabupaten Buru, Maluku. Peserta pelatihan yang merupakan masyarakat nelayan sangat antusias mengikuti pelatihan yang baru pertama kalinya mereka dapatkan untuk bidang konservasi ini.Foto Bersama Pelatihan

Tim Pelatihan yang diketuai oleh Rahmawati Umasugi mendapat sambutan yang sangat baik dari Pemerintah Kabupaten Buru melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemerintah Desa Jikumerasa dan pihak SMK Jikumerasa. Hal ini terbukti dengan berbagai fasilitas yang disiapkan oleh mereka dalam menunjang lancarnya pelatihan ini. Sehingga pelatihan berjalan lancar dan peserta merasa mendapatkan pengetahuan yang sangat berguna untuk membangun daerah mereka terutama wilayah pesisir, muara dan terumbu karang yang terdapat di Jikumerasa.

Pembuatan bioreeftek di JikumerasaPelatihan yang dimotori oleh pelatih Agussalim dan A.R. Sopaheluwakan bukan hanya memberikan teori-teori konservasi perikanan kepada masyarakat, tetapi juga dengan berbagai praktek agar masyarakat meresapi bagaimana pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan serta bagaimana mengelolanya agar tetap lestari dan berkelanjutan baik dari segi ekonominya, sosial-budayanya dan terutama sumberdaya alam dan lingkungannya. Bagian dari praktek yang dilakukan dalam pelatihan ini adalah membuat bioreeftek yang terbuat dari batok kelapa (bio) yang akan menjadi media tumbuhnya karang (reef) baru. Teknologi (tek) ini sangat mudah diduplikasi oleh masyarakat, selain karena bahannya mudah diperoleh, juga karena biaya yang dibutuhkan relatif murah serta pembatannya yang sangat mudah.

Pembuatan Papan InformasiPara peserta pelatihan juga bersepakat untuk menyampaikan apa yang mereka terima dari pelatihan ini agar tersebar ke masyarakat. Hal ini lalu diwujudkan dalam tulisan yang tertuang pada papan informasi yang dibuat bersama antara peserta dan pelatih. Papan informasi ini berisi tentang pesan-pesan konservatif yakni: Dilarang membuang sampah ke perairan; dilarang menebang pohon mangrove, dan pohon di sekitar pantai dan sungai; dilarang mengambil karang; dilarang menambang pasir; dilarang menangkap ikan dengan pukat, redi, bom, potas dan bahan kimia lainnya serta dilarang menangkap penyu dan telurnya. Pesan-pesan tersbut dipasang pada posisi strategis di sisi kolam muara Jikumerasa yang merupakan slah satu spot wisata yang menarik disana dan berada tepat di sisi jalan raya. Harapannya masyarakat setempat maupun pengunjung akan mematuhi larangan tersebut, sesuai slogan yang mereka sematkan pada papan “kalo bukan katong, siapa lai” yang bermakna kalau bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi?

 

Baca Juga

PENGADAAN JASA LAINNYA ORANG PERORANGAN (PJLP)TAHUN 2024 BPPP AMBON

Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Balai Pelatihan danPenyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, kami …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *