MENDUKUNG MALUKU SEBAGAI LUMBUNG IKAN NASIONAL, BPPP AMBON MENCETAK SDM PEMBUDIDAYA BERKUALITAS

Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Ambon dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya sekaligus menunjukkan eksistensinya dalam mencetak sumberdaya manusia yang berkualitas di bidang budidaya perikanan kembali mengadakan kegiatan pelatihan Budidaya Perikanan . Pelatihan kali ini berjudul “Pembesaran Ikan Kerapu Pada Karamba Jaring Apung (Mendukung Maluku Lumbung Ikan Nasional). Pelatihan ini berlangsung dari sejak tanggal 13 Oktober dan direncanakan sampai dengan 18 Oktober 2014. Pelatihan budidaya ini berlokasi di Kampus BPPP Ambon dengan praktek berlangsung di perairan Teluk Ambon yang tepat berada di depan Kampus BPPP Ambon. Peserta pe;atihan berasal dari Kota Ambon yang merupakan pelaku usaha budidaya ikan pada Karamba Jaring apung (KJA). Para peserta yang berjumlah 30 orang melakukan kegiatan teori dan praktek selama 6 hari kegiatan dan selama kegiatan pelatihan mereka diwajibkan untuk menginap di asrama Kampus BPPP Ambon yang telah dipersiapkan dengan baik oleh panitia. Banyak materi yang dipelajari oleh para peserta diantaranya bagaimana memotong jaring yang benar sehingga membentuk kurungan jaring, mendesain karamba jaring apung, mengukur kualitas air, pengendalian hama dan penyakit ikan, pemilihan benih ikan yang baik serta pemilihan lokasi budidaya.

Semangat dan antusias para peserta begitu tinggi, hal ini dikarenakan sebagian besar dari para peserta memang belum mengetahui cara mendesain KJA dan memotong serta membentuk jaring kurungan. Dan tak kalah semangatnya bahkan para peserta yang sudah dibagi menjadi 3 kelompok membawa jaringnya ke asrama untuk dikerjakan dan dirapikan hingga larut malam, diluar jadwal jam berlatih. Keceriaan dan rasa kebersamaan sangat kental sekali dirasakan pada saat semua peserta ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Kegiatan ini juga bisa berjalan dengan baik disebabkan oleh para instruktur budidaya yang sangat profesional dalam memberikan materi dan arahan pada saat praktek. Purwono S.St.Pi dan Rushelan Sudharna A.Md selaku Instruktur budidaya ikan yang melatih mereka juga memberikan motivasi dan dukungan akan berkembangnya prospek budidaya di Indonesia ini khususnya budidaya ikan kerapu.

Predikat Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasioal (LIN) memang tidak mudah diemban, setelah berjuang hampir 4 tahun akhirnya Gubenur Maluku menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Menteri Kelautan dan Perikanan pada bulan Agustus lalu . Itu artinya ada sebuah tantangan besar menanti di depan dan menuntut masyarakat Maluku yang berada di Kota Ambon khususnya untuk mewujudkan hal tersebut. Memang tidak mudah dan butuh SDM yang benar-benar siap untuk tanggung jawab besar itu. Dengan adanya pelatihan pembesaran ikan kerapu pada karamba jaring apung setidaknya BPPP Ambon telah menunjukkan keikutsertaannya dalam medukung Maluku sebagai LIN dengan mencetak SDM yang berkualitas yang nantinya akan menjadi ujung tombak dari sektor budidaya sehingga pemenuhan permintaan ikan laut khususnya ikan kerapu tidak tergantung dari hasil tangkapan alam tapi bisa memenuhi kuota permintaan pasar domestik dan Internasional. Dengan upaya saling bahu membahu dari berbagai pihak, kiranya Lumbung Ikan Nasional yang artinya tempat menyimpan dan pemenuhan permintaan ikan skala nasional layak disandang oleh Provinsi Maluku, provinsi dengan ratusan pulau yang menyimpan sangat banyak potensi perikanan. Semoga

Kontributor : Moh. Arief Hidayat