Kementerian Kelautan dan Perikanan – Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon BPPP Ambon – #2023 KKP THRIVE
Senin 10 Oktober 2016 berlangsung pembukaan pelatihan Penyusunan Rencana Pengelolaan KKP kerjasama Conservation International (CI) Indonesia dengan BPPP Ambon. Peserta pelatihan merupakan para pengelola kawasan konservasi yang berasal dari berbagai daerah di tanah air. Ada peserta dari Papua Barat dan berbagai kabupaten di Papua Barat yakni Manokwari, Fak-Fak, Kaimana, Raja Ampat, Teluk Wondama, dan dari perguruan tinggi di Papua Barat yakni UNIPA (Universitas Papua). Peserta juga berasal dari perguruan tinggi di Ambon yakni UNPATTI dan Universitas Darussalam (UNIDAR) Ambon. Selain itu peserta juga ada yang datang dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, CI Bali, dan dari BPPP Ambon. Pelatihan berlangsung selama 5 hari sampai tanggal 14 Oktober 2016.
Berbagai keterampilan dilatihkan kepada peserta di antaranya bagaimana menyusun prioritas sumberdaya target, menyusun visi KKP, menyusun tujuan KKP dan mengidentifikasi masalah yang terjadi pada KKP. Pelatih yang berasal dari CI Indonesia dibawah kordinasi Asril Djunaidi melatih kecakapan peserta membuat pohon masalah, dimana peserta mampu mengidentifikasi akar masalah melalui pengecekan dampak yang terjadi dan perilaku penyebab dampak serta siapa pelaku dan alasan pelaku melakukan hal tersebut. Peserta juga diberikan tools bagaimana menyelesaikan masalah berdasarkan tingkatan masalah.
Bagian dari pelatihan ini adalah praktek lapang yang terbagi dalam dua lokasi. Satu kelompok mengunjungi berbagai lokasi pesisir di Pulau Ambon seperti Pantai Natsepa dan Pantai Liang. Kelompok yang lainnya memanfaatkan fasilitas Wisata Edukasi Bahari Teluk Ambon yang merupakan program BPPP Ambon. Khusus kelompok kedua melakukan praktek dengan mengunjungi spot-spot wisata edukasi bahari di Teluk Ambon Bagian Dalam, menggunakan kapal KM. Cahaya Marthafons. Kegiatan praktek lapang ini sekaligus menjadi apresiasi CI terhadap program Wisata Edukasi Bahari Teluk Ambon debutan BPPP Ambon.
Adopsi mangrove terjadi pada saat praktek lapang di Wisata Edukasi Bahari Teluk Ambon. Salah seorang peserta pelatihan membeli mangrove dari spot mangrove di Waiheru dan mencontohkan bagaimana proses mengadopsi mangrove. Kunjungan praktek pelatihan ini memberi banyak masukan berharga untuk pengembangan program Wisata Edukasi Bahari Teluk Ambon. Pada umumnya peserta menyatakan puas terhadap layanan Wisata Bahari Edukasi Teluk Ambon, di antaranya karena kegiatan ini ditutup dengan makan ikan segar di Keramba Jaring Apung milik BPPP Ambon yang rasanya sangat nikmat.
