Teknologi Garam untuk Maluku

Kamis, 7 September 2017, berlangsung Seminar di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Ambon. Seminar ilmiah ini membahas hal yang sedang jadi perbincangan di tingkat nasional yakni garam. Seminar dihadiri pegawai fungsional BPPP Ambon yang terdiri atas widyaiswara, instruktur, dan penyuluh. Selain itu hadir pula perwakilan UPT KKP di Kota Ambon yakni BPBL dan PPN. Seminar juga diramaikan dengan kehadiran para penyuluh perikanan dari kota Ambon, Kab. Buru Selatan dan Provinsi Maluku.

Bertindak selaku narasumber dalam seminar ini adalah Praatma Prihadi, A.Pi, MM, yang merupakan pimpinan BPPP Ambon. Dalam penyampaiannya Pak Ari, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa kita berpeluang memproduksi garam di Maluku meskipun dengan berbagai kondisi yang berbeda dengan di Jawa seperti faktor cuaca, suhu, curah hujan dan luas areal tambak.

Seminar ini memperkenalkan teknologi pembuat garam yang mampu mengantisipasi faktor cuaca di Ambon yang curah hujannya tinggi. Teknologi tersebut mengkombinasikan berbagai teknologi pembuatan garam yang telah diterapkan di berbagi tempat di nusantara, dan menambahkan faktor baru yang membuat teknologi ini nantinya bisa digunakan di Maluku dan wilayah timur lainnya.