Nelayan Saparua Praktek Mengoperasikan Alat Tangkap Jaring Milennium di Ureng

Rabu, 18 September 2013, tepatnya di perairan Desa Ureng, Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah, sebanyak 30 orang nelayan Saparua mengoperasikan alat tangkap jaring milenium. Di bawah pendampingan pelatih dari BPPP Ambon, mereka melakukan setting di perairan Ureng yang jaraknya tidak jauh dari pantai Ureng. Setting mereka lakukan sekitar pukul 19.00 WIT. Sekitar 1 jam kemudian jaring milenium lalu diangkat (hauling) dan hasilnya adalah lima ekor tuna (baby tuna). Operasi penangkapan ikan ini dilakukan dengan menggunakan kapal KM. Marthafons, milik BPPP Ambon.

Operasi penangkapan ikan yang dilakukan nelayan Saparua tersebut adalah bagian dari Pelatihan Pembuatan dan Pengoperasian Alat Tangkap Jaring Milenium yang dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Ambon. pelatihan tersebut berlangsung dari tanggal 16 sampai 21 September 2013. Para pelatih yang terlibat adalah : Frans Louhenapessy, Indra Cahya, Matheis Talakua, Helmy Polnaya dan Agussalim. Selain materi pembuatan dan pengoperasian alat tangkap, peserta juga mendapatkan materi tentang Basic Safety (keselamatan kerja di laut) yang dipraktekkan di perairan Teluk Ambon Dalam. Peserta juga mendapatkan materi tentang manajemen usaha perikanan serta penerapan penangkapan ikan yang ramah lingkungan.

Pada penutupan pelatihan, Kepala BPPP Ambon, Silvester Simau menutup kegiatan dengan memberikan motivasi kepada para nelayan untuk terus mengembangkan usaha-usaha perikanan berbasis teknologi semisal jaring milenium, dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian sumberdaya alam perairan. Pada kesempatan yang sama perwakilan peserta juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnyakepada pihak BPPP Ambon atas terselenggaranya pelatihan ini, sehingga mereka mendapatkan ilmu dan keterampilan baru yang sesuai dengan profesi mereka selaku nelayan. Para peserta juga merasa puas dengan pelayanan yang mereka dapatkan selama menjalani pelatihan di Kampus BPPP Ambon ini.

Agussalim